Minggu, 20 Oktober 2013

Pembelajaran Berbasis Proyek Ciri-ciri pembelajaran yang berpusat pada Guru, satu Arah, isolasi, pasif, abstrak, pribadi, luas (semua materi diajarkan), Stimulasi Rasa Tunggal (beberapa panca indera), Alat Tunggal (papan tulis), Hubungan Satu Arah, Produksi Masa (siswa memperoleh dokumen yg sama), Usaha Sadar Tunggal (mengikuti cara yang seragam), Satu Ilmu Pengetahuan Bergeser (mempelajari satu sisi pandang ilmu), Kontrol Terpusat (kontrol oleh guru), Pemikiran Faktual, dan Penyampaian Pengetahuan (pemindahan ilmu dari guru ke siswa). Ciri-ciri pembelajaran seperti ini merupakan paradigma pembelajaran masa lalu yang oleh sebagian guru-guru kita masih menerapkan dalam proses pembelajaran. Pembaharuan kurikulum yang dilakukan oleh pemerintah dari masa kemasa merupakan upaya untuk meninggalkan paradigma lama, namun kenyataannya belum membuahkan hasil yang signifikan dalam peningkatan mutu pendidikan. Kurikulum 2013 yang menganut pendekatan scientific yang menjadikan siswa sebagai titik sentral dalam proses pembelajaran. Peserta didik dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, berpikir logis, sistematis, bersifat objektif, jujur dan disiplin dalam memandang dan menyelesaikan masalah yang berguna untuk kehidupan. Mata pelajaran hanyalah sebuah alat untuk mencapai tujuan, untuk dapat melatih siswa memiliki keterampilan berpikir. Guru hendaknya menempatkan diri sebagai pasilitator dan menjadikan siswa sebagai titik sentral. Paradigma pembelajaran yang harus dikembangkan bercirikan sebagai berikut : Berpusat pada Siswa, Interaktif, Lingkungan Jejaring, Aktif-Menyelidiki, Konteks Dunia Nyata, Pembelajaran Berbasis Tim, Perilaku Khas Memberdayakan Kaidah Keterikatan, Stimulasi ke Segala Penjuru (semua Panca indera), Alat Multimedia (berbagai peralatan teknologi pendidikan), Kooperatif, Kebutuhan Pelanggan (siswa mendapat dokumen sesuai dgn ketertarikan sesuai potensinya), Jamak (keberagaman inisiatif individu siswa), Pengetahuan Disiplin Jamak (pendekatan multidisiplin), Otonomi dan Kepercayaan (siswa diberi tanggungjawab), Kritis (membutuhkan pemikiran kreatif), dan Pertukaran Pengetahuan (antara guru dan siswa, siswa dan siswa lainnya). Model pembelajaran direkomendakan yang sejalan dengan paradigma di atas adalah: Problem Based Learning , Project Based Learning , Cooperative Learning, dan Discovery Learning. Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning=PjBL) adalah metoda pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai media. Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan metode belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata. Karakteristik PBL sebagai berikut : a. Siswa membuat keputusan dan membuat kerangka kerja b. Terdapat masalah yang pemecahannya tidak ditentukan sebelumnya c. Siswa merancang proses untuk mencapai hasil d. Siswa bertanggung jawab untuk mendapatkan dan mengelola informasi yang dikumpulkan e. Siswa melakukan evaluasi secara kontinu f. Siswa secara teratur melihat kembali apa yang meraka kerjakan g. Hasil akhir berupa produk dan di evaluasi kualitasnya h. Kelas memiliki atmosfir yang memberikan toleransi kesalahan dan perubahan. Langkah-langkah Operasional pembelajaran Berbasis Projek sbb: 1 PENENTUAN PERTANYAAN MENDASAR 2 MENYUSUN PERENCANAAN PROYEK 3 MENYUSUN JADUAL 4 MONITORING 5 MENGUJI HASIL 6 EVALUASI PENGALAMAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar